BENGKULU - Polres Bengkulu dan jajaran dipaksa kerja ekstra keras untuk menuntaskan kasus penyebaran video mesum sepasangan siswa SMP Kota Bengkulu, Ap (15) dan Ys (16). Setelah melakukan pemeriksaan korban serta beberapa saksi, termasuk penjaga warnet, lokasi video mesum, Polres sudah mencium identitas orang yang telah menyebarkan video ponsel itu.
Polisi mencurigai pelakunya oknum mahasiswa Kota Bengkulu yang memergoki Ap dan Ys sedang bercumbu sambil merekam adegan mesum itu. Lalu HP Ap dirampas oknum tersebut dan mentransferkan rekaman video tersebut ke HP miliknya.
Polisi mencurigai pelakunya oknum mahasiswa Kota Bengkulu yang memergoki Ap dan Ys sedang bercumbu sambil merekam adegan mesum itu. Lalu HP Ap dirampas oknum tersebut dan mentransferkan rekaman video tersebut ke HP miliknya.
Kapolres Bengkulu, AKBP. H. Joko Suprayitno, SST, MK melalui Kasat Reskrim, AKP. Gunar Rahadiyanto, S.Ik mengatakan penyelidikan kasus ini masih berjalan, pelaku penyebar video mesum itu masih diburu sehingga belum dapat mengumumkan identitas oknum mahasiswa yang dicurigai itu. Dia menegaskan, pihaknya masih membutuhkan keterangan saksi dan barang bukti untuk menguatkan dugaan tersebut.
"Kami masih mengumpulkan keterangan saksi. Nanti kalau sudah kuat, baru kami umumkan. Yang pasti ada yang dicurigai," jelas Gunar.
Kecurigaan keterlibatan oknum mahasiswa sebagai penyebar video mesum itu sebenarnya sudah diketahui dari keterangan pemeran pria, Ap sewaktu menyerahkan diri ke Polres Bengkulu beberapa hari lalu. Hanya saja saat itu belum diketahui kebenarannya.
Pengakuan Ap, saat ia dan Ys sedang merekam aksi mesum mereka, tanpa diduga ada pria muda secara tidak sengaja mengintip. Oknum itu disebut Ap bericiri-ciri berkulit hitam, berjambang dan bertubuh tinggi. Diperkirakan berumur di atas 18 tahun.
"Saya dimintai uang agar vidoenya tidak disebarkan. Namun kami tidak punya uang, hingga akhirnya video yang sudah ditransfer ke HP-nya (pelaku, red) menyebar," ujar Ap.
Ap mengungkapkan, ia dan Ys tidak pernah berniat ingin menyimpan video rekaman tersebut. Menurutnya, usai merekam, mereka ingin menonton video itu sekilas, lalu dihapus. Tapi karena dipergoki oleh seseorang, video tersebut malah menyebar.
0 komentar:
Posting Komentar