hotline space iklan 08586775660 ;) 24hours

Mesum Digerebek Satpam Pasar

Lijit Search

BALIKPAPAN-Berkat laporan dari pemilik salon lain yang tidak ingin kawasan Pasar Inpres Kebun Sayur dinodai oleh tindakan asusila, terutama salon mesum, pihak Unit Pengelola Teknis Daerah (UPTD) Pasar Inpres melakukan penggerebekan di salon Lisa yang diduga terdapat pasangan lain jenis.
Hasilnya lelaki-laki usia 30 tahunan yang diketahui bernama Heri dan sang wanita berdua-duaan di dalam salon Lisa yang tertutup dari luar. Oleh beberapa anggota Satpam Pasar Inpres dibantu anggota Babinsa dan Babinkamtibmas Kelurahan Margasari menggerebek keduanya yang mengaku sedang melakukan pijat.
Menurut Kepala UPTD Pasar Inpres, Irwan Fahroni, anggotanya menemukan kedua warga berlainan jenis di dalam salon yang terkunci dari luar. Makanya anggota yang saat patrol curiga, apalagi sebelumnya sudah ada laporan dari pemilik salon lain yang tidak ingin salon di kawasan pasar Inpres menjadi salon yang melakukan praktek mesum.
“Kami juga menerima laporan dari pemilik salon lainnya yang ingin agar aktivitas yang telah dilarang, terjadi lagi. Makanya sebelum inipun kami sudah menertibkan beberapa kasur, triplek penutup salon tersebut,” jelas Irwan kembali.
Atas tindakan kedua warga tadi, pihaknya lalu memanggil pemilik salon Lisa bernama Lili dan juga wanita yang melayani pria tadi agar membuat pernyataan untuk tidak melakukan praktek salon mesum di kawasan pasar Pandansari.
“Kepada pemilik, kami berikan sanksi peringatan terakhir, jika masih melakukan aktifitas, maka salon Lisa akan kami tutup, sedangkan wanita yang kami temukan tadi, kami minta tidak lagi berada di kawasan Pasar Inpres,” tegas Irwan.
Ditambahkan Irwan kembali, para pemilik salon yang ada di pasar Inpres ini terbagi dua, ada yang pro atas aktifitas salon mesum, tetapi sebagian menolaknya, karena menganggu aktivitas salon yang memang benar pelayanannya.
“Makanya melalui media ini, kami menghimbau kepada pemilik salon yang ada di Pasar Inpres, untuk tidak melakukan praktek salon mesum, seperti pijat plus-plus, jika masih kami temukan, maka usaha salon mereka akan kami tutup, mereka tidak lagi kami berikan izin membuka salon di pasar Inpres ini,” ujar Irwan.
Ditemui terpisah, Sekretaris Dinas Pasar, Drs H Arbain Side MM menyebutkan bahwa pihaknya tidak memberikan toleransi kepada pemilik salon untuk melakukan aktivitas salon mesum dan perbuatan maksiat lainnya. “Yang jelas kami akan terus awasi aktivitas salon yang ada, jika ada indikasi tentunya bersama aparat akan langsung kami tertibkan, karena kami tidak ingin Pasar Inpres kembali tercoreng oleh aktivitas salon mesum dan pijat plus-plus,” pungkas Arbain.(han)

0 komentar:

 

© 3 Columns Newspaper Copyright by anwar's blog | Template by Muchammad Anwarrudin | Blog Trick at ojo di copy

Read more: http://dapur-tutorial.blogspot.com/2012/03/cara-membuat-atau-memasang-widget.html#ixzz27PfgsErz