SURABAYA - Kementerian Pendidikan Nasional (Kemendiknas) akan mengulang pelaksanaan Ujian Nasional (UN) di SD Gadel 2 Surabaya. Hal ini menyusul ditemukannya kasus contek massal di sekolah tersebut.
Menteri Pendidikan Nasional, Muhammad Nuh, menyatakan UN ulang tersebut tidak akan berlaku bagi semua SD di Surabaya. "Kecurangan itu hanya terjadi di satu SD. Tidak harus mengulang UN satu kotamadya," ujarnya.
Ujian ulang untuk SD Gadel 2 tersebut sudah menjadi peraturan dalam Standar Operational Procedure (SOP) UN. Jika pelanggaran dilakukan oleh murid, maka hasil ujian yang bersangkutan itu akan digugurkan. Sementara jika guru melanggar, maka dia akan dikenai sanksi sesuai aturan dalam SOP.
"Kalau massal, kita ulang lagi. Semua itu sudah ada dalam SOP pelaksanaan UN," ungkapnya.
Disinggung terkait kapan pelaksanaan UN, Nuh mengatakan pihaknya akan berkoordinasi dahulu dengan pihak Pemerintah Kota Surabaya. Untuk soal ujian ulangnya, Nuh mengatakan sudah tersedia. "Soal cadangan selalu ada, kita sudah siapkan, " ujarnya.
Orangtua siswa dari SDN Gadel 2 Surabaya sebelumnya melaporkan adanya praktek kecurangan selama pelaksanaan UN. Siswa berinisial AI diminta untuk memberikan jawaban soal kepada teman-temannya. Bahkan, menurut pengakuan AI, terdapat gladi resik menyontek sebelum ujian.
REPUBLIKA.CO.ID
0 komentar:
Posting Komentar