Cuma tamatan SD bahkan SD tidak tamat

Walah,.. hari gini masih ada anak Indonesia nggak semangat sekolah,..? Program pemerintah wajib belajar sembilan tahun harus di realisasikan dunk,. Menurut hemat penulis nie, itu semua tidak luput dari tanggung jawab pemerintah,. Pemerintah tanggap pendidikan, masyarakat maju, sejahtera. Dibawah ini kutipan penulis setelah berjam-jam berselancan didunia maya, akhirnya ketemu juga berita menggelitikkan hati.

Gubernur Kalimantan Tengah, Agustin Teras Narang, mengatakan hasil sensus penduduk tahun 2010 menunjukan sekitar 60 persen penduduk Kalteng berpendidikan sekolah dasar (SD) dan tidak tamat SD.

"Pada tahun 2010, angka Human Development Indeks (HDI) Kalteng pada skala nasional berada pada peringkat tujuh. Selain itu, aspek kesehatan juga masih ada tantangan lain. Yakni, angka kematian ibu di Kalteng masih tinggi, 257 per 100 ribu kelahiran hidup maupun jumlah kelahiran total juga masih tinggi sebesar 2,5," kata Agustin Teras Narang SH, di Palangkaraya, Rabu (2/3).

Pada tahun 2015, angka kematian ibu ditargetkan turun menjadi 102 per 100 ribu kelahiran hidup. Untuk mempercepat pencapaian sasaran tersebut, pemerintah telah menerbitkan Inpres No: 3/2010 tentang Pembangunan Berkeadilan.

"Peningkatan peserta ber-KB menjadi salah satu kunci untuk menurunkan angka kematian ibu. Tantangan aspek kesehatan dan pendidikan tersebut akan mengakibatkan rendahnya daya saing masyarakat atau rendahnya keunggulan komparatif SDM di kalteng," ujarnya.

Gambaran tersebut menjadikan dasar yang kuat untuk melaksanakan program kependudukan dan keluarga berencana (KB) nasional secara konsisten. Apabila program tersebut tidak menjadi perhatian bersama, maka masalah pertambahan penduduk yang tidak terkendali itu akan berdampak negatif terhadap upaya-upaya pembangunan lainnya.

"Pada hasil sensus penduduk 2010, pihaknya berharap program kependudukan dan keluarga berencana (KB) akan membangun kembali pencitraan yang semakin positif dan mudah dikenali oleh seluruh lapisan masyarakat," terangnya.